Senin, 08 September 2014

Perbedaan Akuntansi Nasional dengan Akuntansi Internasional

TUGAS AKUNTANSI INTERNASIONAL
AKUNTANSI INTERNASIONAL DAN AKUNTANSI NASIONAL

Disusun oleh:
Nama:  Odelia Julita Kalina
NPM:  25210245
Kelas:  4EB04

Universitas Gunadarma

BAB I
Pendahuluan
1.1  Latar Belakang Masalah
Usaha globalisasi ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan yang bersifat multinasional di sebagian besar negara. Tujuan utama perusahaan multinasional adalah untuk mendapatkan keuntungan yang lebih dengan mendapatkan investor maupun konsumen secara global. Namun, terdapat perbedaan praktek akuntansi yang dari berbagai negara baik di antara negara maju yang satu dengn negara maju lainnya, maupun perbedaan antara negara berkembang dengan negara berkembang lainnya, bahkan antara negara maju dengan negara berkembang. Perbedaan yang demikian ini dapat dimengerti mengingat ilmu akuntansi sebagai bagian dari ilmu sosial akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial di mana praktek akuntansi tersebut berada. Akuntansi hanya akan bermanfaat apabila sesuai dengan tuntutan masyarakat yang menjadi bagian dari lingkungan akuntansi tersebut.
Adanya perbedaan praktek akuntansi yang diakibatkan oleh adanya perbedaan standar
akuntansi dapat mengakibatkan daya banding akuntansi menjadi berkurang atau bahkan hilang sama sekali. Suatu laporan keuangan yang merupakan hasil dari proses akuntansi pada suatu perusahaan di suatu negara yang menunjukkan adanya laba atau menggambarkan kinerja yang baik, dapat saja akan menunjukkan perbedaan yang sebaliknya apabila laporan keuangan tersebut dibuat berdasarkan standar akuntansi di negara yang memiliki standar berbeda dengan laporan keuangan tersebut.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut.
1.      Perbedaan akuntansi nasional dengan akuntansi internasional
2.      Bentuk laporan keuangan sebelum IFRS dan setelah IFRS
1.3  Batasan Masalah
Makalah ini hanya membahas sebatas akuntansi nasional dan akuntansi internasional dengan contoh PSAK dan IFRS saja.
1.4  Tujuan Penulisan Makalah
1.      Untuk mengetahui perbedaan akuntansi nasional dengan akuntansi internasional
2.      Untuk mengetahui bentuk laporan keuangan sebelum IFRS dan setelah IFRS

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Akuntansi Internasional dan Akuntansi Nasional
            Akuntansi internasional adalah akuntansi untuk transaksi antar negara, perbandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia. Perkembangan akuntansi internasional sekarang ini semakin pesat dan perhatian profesi akuntan pun terhadap masalah ini semakin besar.
Sedangkan akuntansi nasional adalah akuntansi yang hanya berlaku dalam satu negara tertentu sesuai dengan sifat nasional atau transaksi negara tersebut.
2.2 Perbedaan akuntansi nasional dengan akuntansi internasional
            Perbedaan secara umum akuntansi nasional dengan akuntansi internasional adalah sebagai berikut:
Keterangan
Akuntansi Nasional
Akuntansi Internasional
Sistem hukum
Berdasarkan negara-negara yang menganut hukum common Low
Berdasarkan negara-negara yang menganut hukum Code law
Bahasa
Akuntansi nasional umumnya menggunakan bahasa nasional ngeara itu sendiri
Menggunakan bahasa internasional yaitu bahasa inggris yang sesuai dengan standar internasional
Pengguna laporan
Hanya masyarakat pada negara yang bersangkutan
Pengguna kepentingan di seluruh dunia
Prinsip akuntansi
Cenderung menggunakan prisip akuntansi GAAP
Menggunakan prisip akuntansi IFRS
Batas Negara
Dalam akuntansi nasional, batas Negara tidak terlalu diperhatikan, karena perusahaan lebih banyak melakukan penjualan di wilayah negaranya
Sedangkan pada akuntansi internasional batas Negara menjadi hal yang sangat diperhatikan, karena jika terjadi pelanggaran akan menimbulkan masalah bagi perusahaan
Pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda
Tidak perlu diadakannya pelaporan untuk pihak lain di Negara berbeda
Perlu diadakannya pelaporan untuk pihak lain di Negara berbeda, karena berkaitan dengan MNC (multi national corporation)

2.3 Bentuk laporan keuangan sebelum IFRS dan setelah IFRS
Adapula perbedaan akuntansi nasional dengan akuntansi internasional yang lebih terperinci dalam bentuk laporan keuangannya berdasarkan PSAK dan IFRS, yaitu sebagai berikut:
Keterangan
PSAK
IFRS
Sumber
PSAK No.1 (revisi 1998), Penyajian Laporan Keuangan
IAS 1, Presentation of Financial Statements
Neraca
Memerlukan penyajian asset lancar maupun asset tidak lancar kecuali untuk industry tertentu seperti bank
Penyajian bukan asset lancar ataupun asset tidak lancar, hanya bila penyajian likuiditas lebih relevan dan dapat diandalkan untuk item tertentu
Laporan kinerja keuangan
Laporan laba rugi
Laporan laba rugi komperhensip
Laporan laba/rugi
Sama seperti IFRS. Tetapi, ada perbedaan rincian item yang disajikan pada laporan pendapatan yang diterima dimuka
Tidak memiliki format standar meskipun pengeluaran harus disajikan dengan memilih salah satu dari dua format
Laporan arus kas (format dan metode)
Sama dengan IFRS tetapi dalam beberapa entitas harus menggunakan metode langsung
Pos standar tetapi ketentuan terbatas pada isisnya. Menggunakan metode langsung atau metode tidak langsung.
Pos luar biasa
Item pos luar biasa masih harus dilaporkan
Dilarang dalam IFRS
Penyajian keuntungan dan kerugian yang diakui / Pendapatan komperhensif lainnya
Diakui adanya keuntungan dan kerugian yang disajikan dalam laporan perubahan ekuitas pemegang saham
Menyajikan laporan keuangan yang mengakui leuntungan dan kerugian dalam catatan terpisah ataupun tidak pada laporan perubahan ekuitas pemegang saham
Hasil Presentasi perusahaan asosiasi
Secara khusus tidak memerlukan penunjukkan hasil saham sesudah pajak
Menggunakan metode ekuitas yang menunjukkan hasil saham sesudah pajak
Pengungkapan signifikan tentang asosiasi
Pengungkapan yang kurang dibandingkan dengan IFRS. Informsai yang signifikan aktiva, kewajiban, pendapatan, dan hasil yang tidak diperlakukan
Memberikan informasi yang rinci atau signifikan atas aktiva, kewajiban, pendapatan dan hasil
Tanggung jawab laporan keuangan
Manajemen
Tidak diatur
Komponen laporan keuangan
Neraca, laporan labarugi, laporan arus kas, laporan
Laporan keuangan, laporan laba-rugi

BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Mengingat manfaat dan pentingnya adopsi IFRS, langkah yang tepat bagi Indonesia untuk mengimplementasikan IFRS di tahun 2012. Pengadopsi standar akuntansi Indonesia dengan IFRS memiliki manfaat bagi iklim investasi di Indonesia dengan tingkat komparabilitas yang lebih tinggi, namun dalam kualitas penyajian pelaporan keuangan akan membawa dampak perubahan yang signifikan, tapi perubahan tersebut akan membawa dampak positif dalam pengungkapan informasi keuangan dalam dunia pelaporan keuangan saat ini.


Sumber: