TUGAS
AKUNTANSI INTERNASIONAL
AKUNTANSI
INTERNASIONAL DAN AKUNTANSI NASIONAL
Disusun
oleh:
Nama: Odelia Julita Kalina
NPM: 25210245
Kelas: 4EB04
Universitas
Gunadarma
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Usaha globalisasi
ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan yang bersifat multinasional di
sebagian besar negara. Tujuan utama perusahaan multinasional adalah untuk
mendapatkan keuntungan yang lebih dengan mendapatkan investor maupun konsumen
secara global. Namun, terdapat perbedaan praktek akuntansi yang dari berbagai
negara baik di antara negara maju yang satu dengn negara maju lainnya, maupun
perbedaan antara negara berkembang dengan negara berkembang lainnya, bahkan
antara negara maju dengan negara berkembang. Perbedaan yang demikian ini dapat
dimengerti mengingat ilmu akuntansi sebagai bagian dari ilmu sosial akan sangat
dipengaruhi oleh lingkungan sosial di mana praktek akuntansi tersebut berada.
Akuntansi hanya akan bermanfaat apabila sesuai dengan tuntutan masyarakat yang menjadi
bagian dari lingkungan akuntansi tersebut.
Adanya perbedaan
praktek akuntansi yang diakibatkan oleh adanya perbedaan standar
akuntansi dapat
mengakibatkan daya banding akuntansi menjadi berkurang atau bahkan hilang sama
sekali. Suatu laporan keuangan yang merupakan hasil dari proses akuntansi pada
suatu perusahaan di suatu negara yang menunjukkan adanya laba atau
menggambarkan kinerja yang baik, dapat saja akan menunjukkan perbedaan yang
sebaliknya apabila laporan keuangan tersebut dibuat berdasarkan standar akuntansi
di negara yang memiliki standar berbeda dengan laporan keuangan tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian
latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut.
1. Perbedaan
akuntansi nasional dengan akuntansi internasional
2. Bentuk
laporan keuangan sebelum IFRS dan setelah IFRS
1.3 Batasan Masalah
Makalah ini hanya
membahas sebatas akuntansi nasional dan akuntansi internasional dengan contoh
PSAK dan IFRS saja.
1.4 Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk
mengetahui perbedaan akuntansi nasional dengan akuntansi internasional
2. Untuk
mengetahui bentuk laporan keuangan sebelum IFRS dan setelah IFRS
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Akuntansi Internasional
dan Akuntansi Nasional
Akuntansi internasional adalah
akuntansi untuk transaksi antar negara, perbandingan prinsip-prinsip akuntansi
di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh
dunia. Perkembangan akuntansi internasional sekarang ini semakin pesat dan
perhatian profesi akuntan pun terhadap masalah ini semakin besar.
Sedangkan
akuntansi nasional adalah akuntansi yang hanya berlaku dalam satu negara
tertentu sesuai dengan sifat nasional atau transaksi negara tersebut.
2.2 Perbedaan akuntansi nasional
dengan akuntansi internasional
Perbedaan secara umum akuntansi
nasional dengan akuntansi internasional adalah sebagai berikut:
Keterangan
|
Akuntansi Nasional
|
Akuntansi Internasional
|
Sistem hukum
|
Berdasarkan negara-negara yang
menganut hukum common Low
|
Berdasarkan negara-negara yang
menganut hukum Code law
|
Bahasa
|
Akuntansi nasional umumnya menggunakan
bahasa nasional ngeara itu sendiri
|
Menggunakan bahasa internasional yaitu
bahasa inggris yang sesuai dengan standar internasional
|
Pengguna laporan
|
Hanya masyarakat pada negara yang
bersangkutan
|
Pengguna kepentingan di seluruh dunia
|
Prinsip akuntansi
|
Cenderung menggunakan prisip akuntansi
GAAP
|
Menggunakan prisip akuntansi IFRS
|
Batas Negara
|
Dalam akuntansi nasional, batas Negara
tidak terlalu diperhatikan, karena perusahaan lebih banyak melakukan
penjualan di wilayah negaranya
|
Sedangkan pada akuntansi internasional
batas Negara menjadi hal yang sangat diperhatikan, karena jika terjadi
pelanggaran akan menimbulkan masalah bagi perusahaan
|
Pelaporan untuk pihak lain di negara
yang berbeda
|
Tidak perlu diadakannya pelaporan
untuk pihak lain di Negara berbeda
|
Perlu diadakannya pelaporan untuk
pihak lain di Negara berbeda, karena berkaitan dengan MNC (multi national
corporation)
|
2.3 Bentuk laporan keuangan sebelum
IFRS dan setelah IFRS
Adapula
perbedaan akuntansi nasional dengan akuntansi internasional yang lebih
terperinci dalam bentuk laporan keuangannya berdasarkan PSAK dan IFRS, yaitu
sebagai berikut:
Keterangan
|
PSAK
|
IFRS
|
Sumber
|
PSAK No.1 (revisi 1998), Penyajian
Laporan Keuangan
|
IAS 1, Presentation of Financial
Statements
|
Neraca
|
Memerlukan penyajian asset lancar
maupun asset tidak lancar kecuali untuk industry tertentu seperti bank
|
Penyajian bukan asset lancar ataupun asset
tidak lancar, hanya bila penyajian likuiditas lebih relevan dan dapat
diandalkan untuk item tertentu
|
Laporan kinerja keuangan
|
Laporan laba rugi
|
Laporan laba rugi komperhensip
|
Laporan laba/rugi
|
Sama seperti IFRS. Tetapi, ada
perbedaan rincian item yang disajikan pada laporan pendapatan yang diterima
dimuka
|
Tidak memiliki format standar meskipun
pengeluaran harus disajikan dengan memilih salah satu dari dua format
|
Laporan arus kas (format dan metode)
|
Sama dengan IFRS tetapi dalam beberapa
entitas harus menggunakan metode langsung
|
Pos standar tetapi ketentuan terbatas
pada isisnya. Menggunakan metode langsung atau metode tidak langsung.
|
Pos luar biasa
|
Item pos luar biasa masih harus
dilaporkan
|
Dilarang dalam IFRS
|
Penyajian keuntungan dan kerugian yang
diakui / Pendapatan komperhensif lainnya
|
Diakui adanya keuntungan dan kerugian
yang disajikan dalam laporan perubahan ekuitas pemegang saham
|
Menyajikan laporan keuangan yang
mengakui leuntungan dan kerugian dalam catatan terpisah ataupun tidak pada laporan
perubahan ekuitas pemegang saham
|
Hasil Presentasi perusahaan asosiasi
|
Secara khusus tidak memerlukan
penunjukkan hasil saham sesudah pajak
|
Menggunakan metode ekuitas yang
menunjukkan hasil saham sesudah pajak
|
Pengungkapan signifikan tentang
asosiasi
|
Pengungkapan yang kurang dibandingkan
dengan IFRS. Informsai yang signifikan aktiva, kewajiban, pendapatan, dan
hasil yang tidak diperlakukan
|
Memberikan informasi yang rinci atau
signifikan atas aktiva, kewajiban, pendapatan dan hasil
|
Tanggung jawab laporan keuangan
|
Manajemen
|
Tidak diatur
|
Komponen laporan keuangan
|
Neraca, laporan labarugi, laporan arus
kas, laporan
|
Laporan keuangan, laporan laba-rugi
|
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Mengingat
manfaat dan pentingnya adopsi IFRS, langkah yang tepat bagi Indonesia untuk
mengimplementasikan IFRS di tahun 2012. Pengadopsi standar akuntansi Indonesia
dengan IFRS memiliki manfaat bagi iklim investasi di Indonesia dengan tingkat
komparabilitas yang lebih tinggi, namun dalam kualitas penyajian pelaporan
keuangan akan membawa dampak perubahan yang signifikan, tapi perubahan tersebut
akan membawa dampak positif dalam pengungkapan informasi keuangan dalam dunia
pelaporan keuangan saat ini.
Sumber: