Tidak banyak Koperasi yang dapat memusakan hati Anggota Koperasinya. Bahkan ada yang mengecewakan para anggotanya. Hal ini disebabkan oleh adanya keinginan untuk mendapatkan keuntungan diri sendiri sehingga dapat membebankan anggotanya. Ada pula pengurus-pengurus Koperasi yang "nakal" pada saat menjalankan tugasnya. Permasalahan ini muncul diakibatkan kurangnya pengawasan serta pengorganisasian yang kurang memadai. Perlu adanya pengawasan yang lebih ketat serta penambahan peraturan perundangan dalam Koperasi, demi mengurangi kecurangan-kecurangan yang kadang terjadi. Dengan begitu Anggota Koperasi menjadi lebih nyaman dan sejahtera.
Ada pula kendala lainnya, seperti kurangnya sosialisasi antara anggota dengan pengurus. Perlunya tingkat kekeluargaan serta penyampaian dan pelayanan yang memuaskan akan mendapat ketertarikan lebih oleh anggotanya. Sehingga banyak anggota-anggota baru yang akan ikut bergabung dengan Koperasi.