Saya tertarik dengan artikel Kisah Hachiko dalam website wartawarga.gunadarma.ac.id yang dibuat oleh FAZRI SATRIA MAULANA. Dalam artikel tersebut menceritakan kisah seekor anjing yang setia terhadap pemiliknya. Bahkan anjing tersebut di beri julukan Hachiko Anjing yang Setia (Chuken Hachiko).
Setelah saya membaca kisah hidup yang di ceritakan dalam artikel tersebut, saya sangat setuju dengan julukan yang diberikan untuk anjing tersebut. Dengan membacanya saya bisa mengambil makna bahwa kita sebagai manusia yang memiliki kemampuan dan kepintaran yang lebih daripada seekor anjing bisa melakukan sesuatu yang lebih baik atau bahkan mencontoh kesetiaan yang dilakukan oleh Hachiko. Wajar saja masyarakat setempat membuatkan patung Hachiko yang diletakkan di tempat ia menunggu majikannya pulang, yaitu Stasiun Shibuya, Jepang.
Dengan melihat artikel tersebut membuat saya tertarik mengenai jenis anjing Hachiko ini. Ternyata Hachiko merupakan seekor anjing jantan jenis Akita Inu. Akita Inu memiliki kemampuan berburu yang hebat, dengan sifat tenang, setia, penurut, dan mudah diajar. Akita Inu memiliki insting sebagai anjing penjaga dan selalu mencoba untuk melindungi keluarganya dari ancaman ataupun orang asing. Akita Inu merupakan peliharaan yang setia memiliki sifat diskriminatif.
Memiliki pekarangan yang besar dan berpagar merupakan kondisi yang cocok bagi aktivitas keseharian Akita Inu. Akita merupakan tipe anjing yang kuat, dan dengan mudah dapat menarik kereta barang maupun menghadapi aktivitas yang berat. Akita suka melompat, berlari dan bermain saat ia menginginkanya. Akita juga suka bermain dengan anak-anak, berlarian dan berkeliling. Dalam sifat anjing tersebut sudah sewajarnya Haciko setia terhadap majikannya. Dan jika digabungkan dengan kisah yang ada dalam artikel tersebut, sudah sewajarnya sifat Hachiko yang setia, sering melompat-lompat, dan sebagainya ada dalam diri Hachiko karena memang seperti itulah tingkah laku anjing Akita Inu.
Sumber: